Desain Komunikasi Visual adalah Makhluk Serbabisa

Seorang profesional Desain Komunikasi Visual (DKV) berpakaian superhero, siap untuk mengatasi tantangan desain dengan keterampilan serbabisa.

Apa Itu Desain Komunikasi Visual (DKV) ?

Jurusan Desain Komunikasi Visual adalah bidang desain yang fokus untuk merancang baik dari segi estetika mau pun fungsionalitas dengan menggunakan elemen visual untuk menyampaikan sebuah pesan, informasi atau pun ide.

Yang berarti seorang desainer juga bukan hanya menggambar semata melainkan harus dapat memberikan solusi untuk mencapai estetika, fungsi dan tujuan yang inovatif dan efektif, namun tidak menutup juga untuk mengekspresikan identitasnya melalui karya visual.

Kenapa Desain Komunikasi Visual Makhluk Serbabisa ?

Sebelum saya berikan keterangan kenapa lulusan dari Desain Komunikasi Visual atau yang biasa disebut DKV itu adalah makhluk yang serbabisa, terlebih dahulu saya jelaskan beberapa poin tentang jurusan satu ini, baik itu hal apa saja yang ada di jurusan ini bahkan sampai pekerjaan yang biasanya diambil oleh lulusan jurusan satu ini.

Sehingga nantinya saya lebih mudah untuk menjelaskan serta menarik kesimpulan kenapa dikatakan "serbabisa" pada jurusan ini.

1. Elemen dalam Desain Komunikasi Visual

Di dunia Desain Komunikasi Visual untuk menghasilkan sebuah rancangan ada beberapa elemen penting yang selalu menjadi perhatian mereka diantaranya yaitu Garis, Bentuk, Ruang, Warna, Tekstur, Tipografi, Kontras, Keseimbangan, Pola, Gerakan, Harmoni, Hierarki Visual, Ukuran dan Skala serta lainnya.

Elemen-elemen tersebut nantinya akan terus dilatih menjadikannya mereka lebih peka ketika berfikir, membuat, melihat serta merasakan suatu hasil karya atau rancangan.

2. Desain Komunikasi Visual di Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan pernah lepas dari sebuah karya terutama di bidang DKV ini, di sini saya akan contohkan aktifitas dari bangun tidur hingga tidur lagi hal apa saja yang dapat kita jumpai yang masih berkaitan dengan karya dari jurusan ini :

• Pagi Hari

Bangun Tidur: Melihat HP yang di dalamnya terdapat berbagai tombol dan aplikasi yang memiliki beragam tampilan, seringkali disebut sebagai UI Desain 

Membershikan Diri: Ketika menggunakan pasta gigi, bahkan pada sikat giginya pun pasti selalu terdapat merek dan bentuk yang khas dari merek tersebut, yang biasanya dibuat oleh seorang perancang brand identity.

Berangkat Kerja atau Sekolah: Ketika melihat lingkungan sekitar terdapat berbagai iklan pada videotron, baliho, banner, spanduk dan masih banyak lagi, bahkan rambu lalu lintas atau sign system itu juga termasuk.

• Siang Hari

Bekerja atau Sekolah: terdapat pada papan informasi atau mading sekolah biasanya ramai karya tersebut, bahkan penempatan papan informasi atau madingnya pun itu adalah bagiannya, selain dari pada itu biasanya media sosial sekolah atau kantor tersebutjuga yang merancang, adalah anak DKV ini, atau bahkan membuatkan presentasi atasan agar lebih tepat sasaran dan mudah dimengerti serta menarik.

Makan Siang: Ketika makan siang beberapa tempat makan akan memberikan sebuah buku menu, buku menu tersebut juga menjadi media yang akan sangat lebih efektif dan menarik apabila dirancang oleh jurusan ini.

• Sore Hari

Menjemput anak: ketika kita mendapatkan selebaran tawaran anak untuk bimbel dapat berupa flyer, brosur atau bahkan pada dinding yang berupa poster.

Berolah raga atau rekreasi: Ketika kita mengenakan pola desain pada seragam olahraga atau pun logo tim, juga ketika kita rekreasi dan menerima tiket (perhatikan desain tiketnya) dan ketika kita memasuki tempat rekreasi terdapat berbagai petunjuk arah, peta atau merchandise itu juga biasanya karya anak DKV menjadikannya lebih mudah difahami dan lebih menarik.

• Malam Hari

Hiburan: ketika kita membuka berbagai hiburan baik pada youtube, browsing, tv bahkan game di dalamnya terkadang terdapat sebuah iklan dan bukan sampai situ saja, bahkan film atau gamenya sendiri pun bisa jadi buatan mereka-mereka ini.

3. Mengenal Lebih, Jurusan Desain Komunikasi Visual

Lulusan Desain Komunikasi Visual memiliki berbagai karir di bidang kreatif, banyak perusahaan membutuhkan keahlian bidang ini, bahkan di era gempuran AI pengarahannya masih tetap perlu dilakukan oleh manusia terlebih jurusan satu ini bukan hanya dilatih untuk menggambar, tapi kembali lagi pada poin pertama, mereka telah dilatih merancang dan merasakan elemen elemen tersebut, sehingga diharapkan akan lebih tepat sasaran untuk memberikan solusi yang inovatif dan efektif.

Banyak universitas membuka jurusan satu ini, bahkan saat ini smk jurusan multimedia yang saya tau berganti nama jadi DKV, beragam variasi kurikulum ditawarkan tergantung universitasnya, karena jurusan ini memiliki beragam bidang keahlian, marikita ambil contoh kurikulum DKV di Universitas Pendidikan Indonesia, di sana terdapat beberapa bidang keahlian mulai dari Illustrasi, Video grafi, Foto Grafi, Desain Grafis, Visual Branding, Web Design, Animasi, Komik, Desain Kemasan, Desain Media Interaktif, Desain Editorial Multimedia, Game sampai Animasi 3D dan yang lainnya kalian bisa cek sendiri.

Di jenjang kuliah biasanya untuk semester awal mahasiswa cenderung lebih banyak mengerjakan karya-karyanya secara manual dan beberapa keahlian dasar serta materi dasar, salah satu matakuliah yang biasanya pasti ada dan dibenci yaitu nirmana yang memang menguji kesabaran dan ketelitian tetapi sebenarnya bukan hanya sebatas itu mata kuliah ini juga melatih sensitivitas, memahami elemen visual serta eksplorasi.

Pada pertengahan semester mahasiswa barulah mengerjakan berbagai macam tugas atau karya yang didominasi dengan pekerjaan secara digital, serta menjelajahi berbagai keahlian dan tentu saja setiap semesternya pasti ada materi yang berhubungan dengan jurusan ini, dan menjelang akhir semester dengan bekal yang telah diajarkan, diharapkan mahasiswa telah memiliki kesiapan untuk membuat karya/rancangan untuk menyelesaikan skripsinya.

Ada juga persiapan yang perlu disiapkan untuk menjalani pendidikan jurusan ini, namun saran saya jangan terburu-buru membeli berbagai peralatan mahal untuk jurusan satu ini, karena kita tidak tahu mahasiswa tersebut sangat mahir dan sangat ingin memperdalam di bidang mana, karena biasanya pihak kampus telah menyiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan, atau bahkan bisa meminjam terlebih dahulu.

Bukan hanya itu, jurusan ini juga butuh berbagai macam software pendukung, apa saja sih software atau aplikasi yang biasanya digunakan oleh anak Desain Komunikasi Visual dan pekerjaan apa yang biasanya dilakukan anak DKV adalah sebagai berikut:

• Software Desain Komunikasi Visual:

Adobe Illustrator, Corel Draw, Affinity Designer, Grafit Designer, Adobe Photoshop,  Affinity Photo, Gimp, Adobe After Effects, Davinci Resolve, Adobe Premiere Pro, Hit Film Express, Blender, Cinema 4D, 3ds Max, Maya, ZBrush,S ketchUp, Figma, Procreate, Krita, Clip Studio Paint, dan lainnya.

• Pekerjaan Desain Komunikasi Visual:

Desain Grafis, 2D dan 3D Artist, Desainer UI/UX, Motion Desainer, Illustrator, Art Director, Desainer Merek, Animator, Fotografer dan Videografer, Desainer Produk Digital, Desainer Kemasan atau Packaging, Desainer Pameran, Content Creator atau Visual Content Specialist, Creative Strategist, Pengajar atau Dosen, Game Artist, Creative Director, Desainer Web, Visual Merchandiser, Konsultan Desain dan masih banyak lagi lainnya.

Kesimpulan

Pada lulusan Desain Komunikasi Visual seperti yang telah saya paparkan di atas bahwa mereka ini belajar berbagai macam hal di bidang kreatif, dan selalu bersinggungan di kehidupan kita sehari hari, dan kenapa saya sebut Desain Komunikasi Visual ini adalah makhluk serbabisa? contoh sederhana pada film atau iklan yang biasa kita tonton, kita tahu keberagaman sebuah film dan iklan ada yang membuatnya live-action ada yang membuatnya dengan animasi 2D atau bahkan animasi 3D yang realistis, karya tersebut tidak ada patokan dan justru harus terus dieksplorasi.

Desain Komunikasi Visual itu berperan langsung untuk membuatnya yang artinya ketika membuat secara live-action mereka harus memahami bagaimana proses pengambilan gambar, dan ketika membuat 2D animasi mereka bisa menggambar secara dua dimensi karena mereka juga belajar illustrasi serta animasi, bahkan ketika dibutuhkan sebuah animasi 3D mereka juga dapat menguasai itu karena mempelajarinya.

Contoh saja pada sebuah animasi 3D, pada bagian modeling 3D, jurusan ini bukan hanya menggambar objek utamanya saja, tetapi juga bisa menggambar objek lainnya secara 3D misalkan mobil, objek barang-barang, latar, bahkan sampai rumah, pada tahap sampai animasi yang realistis pembuatan model rumah bahkan bisa setara seperti yang dilakukan oleh para arsitek, bahkan softwarenya juga bisa saja sama.

Hal yang lainnya, misalkan dalam merancang sebuah acara atau event di sana terdapat berbagai media yang biasanya dibuat oleh jurusan ini seperti, tiket, banner, baliho, poster, merchandise, iklan, media sosial event, peta lokasi, bahkan sampai rancangan tenant atau rancangan pameran secara 3D yang cukup kompleks, dan jika kita lihat pada bagian merchandise mereka bahkan mampu melakukan sampai seperti desainer produk mau pun fashion.

Di samping itu fokus mereka juga adalah desain (rancangan), yang artinya mereka tidak asal membuatnya melainkan penuh dengan pertimbangan serta perhitungan untuk mencapai estetika, fungsi dan tujuan yang inovatif dan efektif, karena mereka memperhatikan berbagai elemen baik warna, bentuk, tekstur, pencahayaan, hirarki visual, harmoni, dan lainnya yang telah saya sebutkan sebelumnya.

Namun perlu diperhatikan juga bahwa bukan berarti setiap orang lulusan jurusan ini mahir melakukan itu semua, seperti yang kita ketahui biasanya seseorang akan sangat mahir di satu hal namun belum tentu juga mahir pada hal yang lainnya, banyak hasil lulusan jurusan ini yang sudah profesional biasa hanya berfokus pada satu bidang saja, bahkan ketika di perkuliahan terutama semester akhir seringkali mahasiswanya sudah mulai menjurus di bidang tertentu, umumnya keahlian yang mereka sangat mahiri tersebut lah yang mereka pilih untuk rancangan skripsinya.

Sedangkan untuk perusahaan biasanya memilih melalui hasil karya yang dibuktikan dengan portofolio, karena pada portofolio tersebut akan tergambarkan kemahiran apa yang dimiliki oleh orang tersebut, meski begitu jurusan ini memang mempelajari berbagai hal di bidang kreatif, sehingga mereka dapat dengan fleksibel menyesuaikan dengan kebutuhan di dunia industri.

Meet the Author:

Comments